PT.COFFATAQI SUMATRA INDONESIA

Kurma muda from Timur tengah,Egypt ( MESIR )

                

Sebagai salah satu makanan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, kurma muda Mesir telah terkenal sejak zaman dahulu sebagai sumber energi yang tinggi.

Dalam setiap butirnya, kurma muda Mesir mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Nutrisi ini sangat bermanfaat bagi tubuh dan memberikan efek positif pada kesehatan kita.

Salah satu manfaat utama mengonsumsi kurma muda Mesir setiap hari adalah melancarkan sistem pencernaan. Kandungan serat dalam kurma membantu meningkatkan gerakan usus dan mencegah sembelit. Selain itu, kurma juga mengandung senyawa alami yang dapat melindungi sistem pencernaan dari infeksi dan iritasi.

 

Kurma muda Mesir juga diketahui dapat mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung. Kandungan serat, potassium, dan magnesium dalam kurma muda mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Bagi wanita hamil, mengonsumsi kurma muda Mesir dapat membantu melancarkan proses persalinan normal. Kandungan serat dalam kurma mampu merangsang otot rahim dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan.

Selain itu, kurma muda Mesir juga bermanfaat untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang. Kurma mengandung kalium, magnesium, dan sodium yang dapat mengembalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Tidak hanya itu, kurma muda Mesir juga memiliki kemampuan melindungi tubuh dari peradangan. Kandungan antioksidan dan senyawa antiinflamasi dalam kurma mampu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mencegah penyakit seperti arthritis.

Selanjutnya, kurma muda Mesir juga diketahui dapat meningkatkan kesuburan. Kandungan vitamin dan mineral dalam kurma mampu meningkatkan kualitas dan produksi sperma pada pria serta membantu kesehatan reproduksi pada wanita.

Selain itu, mengonsumsi kurma muda Mesir juga dapat mencegah anemia. Kandungan zat besi dalam kurma mampu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh dan mencegah kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia.

Kurma muda Mesir juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan serat dalam kurma mampu mengikat kolesterol jahat dalam tubuh dan mengurangi risiko masalah kolesterol.

Terakhir, mengonsumsi kurma muda Mesir dapat membantu mengontrol gula darah. Kandungan serat dalam kurma mampu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh dan menjaga gula darah tetap stabil.

Dengan berbagai manfaat kesehatan yang diberikan, tidak heran jika kurma muda Mesir menjadi salah satu makanan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Dapatkan manfaat kesehatan terbaik dengan mengonsumsi kurma muda Mesir yang kualitasnya terjamin langsung dari negara Mesir.

nah sekarang udah tau kan manfaat kurma muda jika berminat jangan ragu untuk menghubungi kami siap kirim ke seluruh nusantara.

Cita Rasa dan Karakteristik Kopi Sumatera

Bicara soal kopi, Indonesia perlu ikut diperhitungkan. Pasalnya, negara kita merupakan salah satu penghasil kopi terenak di dunia. Jenis kopi di Indonesia sendiri sebenarnya ada banyak, bergantung dari mana kopi itu dihasilkan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak berbagai jenis kopi di Indonesia, khususnya kopi Sumatera yang banyak jenisnya.

 

Kopi Aceh Gayo

Kopi Sumatera yang pertama ini diklaim sebagai salah satu kopi paling berkualitas di dunia berdasarkan skor Indonesia Speciality Coffee Auction. Kopi ini punya cita rasa kuat dan berkarakter. Ada sentuhan rasa manis pada setiap butir kopi. Di sisi lain, rasa Gayo pun tak begitu pahit dan tingkat keasamannya rendah. Wanginya unik, aroma rempah samar-samar tercium ketika mengolah kopi ini. Biasanya kopi Gayo diproduksi jadi jenis Arabika.

 

Kopi Sidikalang

Ditanam di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, kopi ini tumbuh di kawasan pegunungan sekitar 1.500 mdpl. Sama seperti Gayo, kopi Sidikalang biasanya diproduksi jadi jenis Arabika. Jenis kopi di Indonesia ini rasanya kuat karena kafein dalam kopi ini cukup tinggi. Meski begitu, setelah menyeruput kopi ini, akan ada sedikit rasa manis yang terasa di lidah. Untuk aroma, ada bau yang samar-samar akan tercium seperti cokelat.

 

Kopi Mandailing

Kalau melihat pada sejarah, kopi Mandailing adalah warisan Belanda. Kopi ini dibawa ke Indonesia pada tahun 1699 untuk ditanam di daerah Mandailing Natal, Kabupaten Pakantan, Sumatera Utara. Jenis kopi di Indonesia menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke daerah Sumatera.

Bicara soal karakteristik dan cita rasa, Kopi Mandailing punya aroma kuat dan tekstur kental. Ada perpaduan rasa manis dan asam dalam kopi, tapi tidak terlalu mendominasi sehingga masih cocok diminum oleh pemula.

 

Kopi Sipirok

Ada aroma dan rasa buah yang cukup dominan dalam kopi ini. Tumbuh di atas ketinggian 1.200-1.300 mdpl, Kopi Sipirok biasanya ditanam di wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dengan cita rasa kopi yang cukup kuat.

Baca Juga: Yuk, Kenali 7 Jenis Kopi Nusantara dan Karakteristiknya!

 

Kopi Lintong

Penamaan kopi Sumatera ini diambil dari kata ‘Lintong Nihuta’, yang merupakan nama daerah tempat kopi ditanam, yaitu Kecamatan Lintong Nihuta. Kopi ini tumbuh di ketinggian 1.400-1.600 mdpl.

Salah satu jenis kopi di Indonesia ini menjadi sasaran orang Eropa karena rasanya kuat dan aromanya khas dengan bau herbal yang tercium dari kopi. Untuk cita rasanya sendiri, kopi Sumatera ini punya tingkat keasaman rendah, tapi justru ada rasa manis seperti dark cokelat yang terasa dalam kopi ini.

 

Kopi Tanah Karo

Jadi oleh-oleh kolonial Belanda sejak tahun 1900-an, Kopi Tanah Karo yang dikembangkan jadi varietas Arabika memiliki rasa unik dan menarik. Ada hint jeruk dalam kopi sebab dataran tinggi Tanah Karo juga ramai ditanami jeruk dengan tingkat keasaman yang rendah.

 

Kopi Kerinci

Kopi dari Kerinci kini sudah banyak diproduksi dalam varietas Arabika dan Robusta. Kopi di wilayah ini ditanam di ketinggian 900-1.800 mdpl di dekat Gunung Kerinci.

Karakter jenis kopi di Indonesia ini cukup terpengaruh oleh kandungan organik dan mineral Gunung Kerinci. Ada cita rasa manis dan rasa asam yang rendah dalam kopi ini dengan aroma herbal dan kayu manis.

 

Kopi Lampung

Lampung dikenal sebagai penghasil robusta terbesar di Indonesia. Setiap tahunnya, 30 ribu ton kopi bisa dihasilkan di daerah ini. Kopi Lampung sendiri banyak ditanam di wilayah Lampung Barat, Lampung Tengah, dan Tanggamus. Kadar kafein dalam kopi robusta Lampung cukup tinggi, maka tak heran jika kopi Lampung lebih pahit dari kopi biasanya.

 

Kopi Luwak

Nah, ini dia salah satu jenis kopi di Indonesia yang namanya sudah harum di berbagai belahan dunia. Jenis kopi Sumatera ini bisa dibanderol sampai jutaan rupiah per kilogram. Harganya memang mahal, tapi ini sebanding dengan kualitas dan keunikan rasanya yang mengandung sedikit asam buah.

 

Kopi Bengkulu

Kopi di wilayah ini masih diproses secara sederhana. Tapi jangan salah, rasa Kopi Bengkulu sangat kaya. Samar-samar kamu akan merasakan sensasi buah ketika meminum kopi ini. Aromanya yang tercium ketika mengolah kopi ini pun bervariasi mulai dari kakao hingga rempah yang keduanya muncul samar-samar.

Nah, itu dia berbagai jenis kopi di Indonesia yang sudah mendunia. Berbagai jenis kopi Sumatera ini juga bisa disajikan dengan berbagai cara, baik itu diseduh dengan metode tubruk, dengan menggunakan mesin espresso untuk dibuat latte dan cappuccino, atau metode manual brew lainnya.

Itu dia jenis-jenis kopi di Indonesia yang tumbuh di Pulau Sumatera. Untuk kamu yang ingin coba membuat kopi hitam di rumah, kamu bisa menggunakan bahan dasar NESCAFÉ Classic yang praktis untuk sajian kopi sehari-hari!

 

JENIS-JENIS KOPI SUMATERA

Kopi-kopi dari Sumatera termasuk salah satu kopi primadona dari tanah air.

ADA yang menarik pada pergelaran #SCAA2016 beberapa waktu lalu. Selain Indonesia yang menjadi tamu kehormatan pembuka expo, kopi-kopi dari Nusantara ternyata juga menarik cukup banyak perhatian para pencinta kopi di acara itu. Beberapa kopi yang menjadi sorotan antara lain single origin dari pulau Jawa, dan juga kopi-kopi Sumatera.

Jika berbicara tentang kopi Sumatera, dan Indonesia secara umum, maka kita barangkali perlu melongok sedikit ke garis sejarah yang lebih jauh. Pada masa kolonialisme Belanda, kopi-kopi Indonesia termasuk salah satu komoditas penting yang kerap dibawa kolonialis ke luar negeri—baik sebagai barang dagangan atau pun hasil bumi. Di sebuah catatan, konon Jepang juga bisa mengenal kopi karena kapal-kapal Belanda yang membawa kopi dari Indonesia saat itu menyinggahi pelabuhan Tokyo dan Kyoto.

Secara umum, kopi-kopi Indonesia memiliki karakter dan cita rasa yang khas, seperti herbal dan earthy. Demikian juga dengan kopi Sumatera. Hanya saja kopi-kopi dari pulau ini dirasa cenderung lebih intens dan kompleks sehingga bagi penggemar kopi yang tidak terlalu menyukai karakter sweetness dan juicy, kopi-kopi Sumatera dirasa cocok.

Selengkapnya tentang kopi-kopi dari Sumatera bisa disimak sebagai berikut.

Kopi Gayo

Dataran tinggi Gayo di Aceh sudah lama dikenal sebagai kawasan penghasil kopi-kopi berkualitas—bahkan di Indonesia. Kebanyakan produksinya adalah arabica, meski yang diusahakan juga ada jenis Robusta. Namun, jumlah Robusta tidak sebanyak Arabika. Pada 2010 lalu, kopi Gayo telah mendapat sertifikat Fair Trade dari organisasi nirlaba Fairtrade International. Di bulan Oktober di tahun yang sama, kopi Gayo juga memperoleh skor tertinggi pada kegiatan Indonesian Specialty Coffee Auction yang semakin menandai kopi daerah ini sebagai salah satu kopi organik terbaik—di dunia.

Wilayah tumbuh: Dataran Tinggi Gayo, yang meliputi 3 kabupaten yaitu, Aceh Tengah (Takengon), Bener Meriah, dan Gayo Lues. Ketinggian tanamnya berkisar antara 1200 – 1700 mdpl.

Tasting profile: Kompleks—dan cukup susah jika harus mendefinisikan hanya satu notes saja dalam kopi ini karena semua karakternya cenderung seimbang. Tidak ada rasa yang mendominasi. Body-nya sedang, acidity-nya seimbang dan after taste yang cukup panjang. Salah satu kekuatan kopi Gayo juga adalah aromanya yang harum dan nikmat.

Kopi Lintong

Bibit kopi Lintong dibawa oleh kolonial Belanda pertama kali sekitar tahun 1888. Lokasi penanaman kopi waktu itu terkonsentrasi pada daerah-daerah di sekitar pegunungan Bukit Barisan, dekat Danau Toba yang memiliki ketinggian ideal untuk tumbuhnya pohon kopi. Daerah penanaman kopi umumnya berada di sekitar Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan. Karenanya istilah kopi Lintong pun diambil dari kata Lintong Nihuta. Sejak dulu, kopi Lintong termasuk favorit para peminum kopi di Eropa karena rasanya yang kuat dan aromanya yang cukup khas.

Wilayah tumbuh: daerah sekitaran kabupaten Humbang Hasundutan, yaitu kecamatan Lintong Nihuta (1,400-1,450 mdpl), kecamatan Dolok Sanggul (1,450-1,600 mdpl) dan sekitar Danau Toba.

Tasting profile: Body lebih tebal, notes herbal, acidity rendah. Kadang, kopi ini juga memiliki sweetness seperti dark chocolate.

Proses pengolahan yang umum: wet hulled atau giling basah.

Kopi Sidikalang

Kopi Sidikalang termasuk salah satu andalan dari Sumatera Utara. Aromanya yang khas—dan bagi sebagian besar penggemar kopi dianggap nikmat—disebut sebagai daya tariknya. Sidikalang sendiri merupakan ibukota kabupaten Dairi yang berada di daerah pegunungan yang beriklim sejuk. Daerahnya yang berdekatan dengan kawasan Bukit Barisan memberikan keuntungan karena menyebabkan tanahnya sangat subur.

Wilayah tumbuh: Sidikalang dan sekitarnya dengan ketinggian sekitar 1,300 – 1,450 mdpl.

Tasting profile: Body tebal, notes herbal, acidity rendah namun memiliki kadar bitterness yang lebih tinggi dan lebih intens.

Kopi Tanah Karo

Konon tanaman kopi di daerah Tanah Karo sudah dikenal sejak awal tahun 1900-an karena kolonialis Belanda membawanya ke dataran Eropa. Saat ini varietas utama yang dikembangkan di Tanah Karo adalah Arabika.

Wilayah tumbuh: Sekitar Berastagi, Kabanjahe dan kaki gunung Sinabung dengan ketinggian berkisar antara 1,275 – 1,400 mdpl.

Tasting profile: Dataran tinggi Karo juga terkenal sebagai kawasan pertanian jeruk sehingga membuat kopi-kopi dari daerah ini seringkali memiliki rasa yang menarik. Kopi-kopi Tanah Karo umumnya memiliki notes jeruk, acidity sedang dan body sedang.

Proses pengolahan yang umum: wet hulled atau giling basah.

Kopi Minang Solok

Kopi Minang Solok semakin dikenal setidaknya sejak 2-3 tahun terakhir. Karakternya yang unik membuat kopi jenis ini cepat digemari dan, tidak heran, kalau single origin ini pun segera melesat menjadi primadona baru di kelas kopi-kopi Sumatera.

Wilayah tumbuh: dataran tinggi Kabupaten Solok, Sumatera Barat yang dekat dengan lereng gunung Talang. Ketinggian daerah ini berkisar antara 1,200 – 1,900 mdpl.

Tasting profile: Kopi Minang Solok cenderung memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan dengan tipikal kopi-kopi Sumatera lainnya. Body-nya diantara rendah-sedang, sweetness cukup banyak dengan notes seperti buah-buahan tropis dan aroma floral sehingga secara umum, kopi Minang Solok cenderung mirip dengan tipikal kopi-kopi Afrika.

Kopi Kerinci

Hampir mirip dengan Minang Solok, produksi kopi-kopi dari Kerinci juga semakin menggeliat sejak 2-3 tahun terakhir. Jika selama ini kebanyakan produksi kopi dari Kerinci adalah varietas Robusta, namun sejak tahun 2014 varietas Arabica semakin mendapat perhatian khusus dari para petani. Selain Robusta dan Arabika, Jambi (termasuk Kerinci) juga daerah penghasil varietas Liberica yang terkenal.

Wilayah tumbuh: Wilayah penanaman kopi di Kabupaten Kerinci tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Kayu Aro, Gunung Tujuh, Batu Ampar, dan Sungai Penuh. Daerah ini memiliki elevasi yang tergolong tinggi untuk wilayah penanaman kopi, sekitar 900-1.800 mdpl. Karena berdekatan dengan Gunung Kerinci, tanahnya pun memiliki kandungan organik dan mineral yang bagus dimana hal ini merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi karakter kopi.

Tasting profile: Untuk varietas Arabika, kopi Kerinci memiliki karakter dengan body sedang, acidity rendah dan sweetness ala rempah seperti cinnamon dan herbal. Namun after taste-nya tidak sepanjang kopi-kopi dari Sumatera Utara.

Kopi Bengkulu

Bengkulu disebut-sebut masuk ke dalam area segitiga-emas-penghasil-robusta, selain Sumatera Selatan dan Lampung. Area ini sebenarnya memiliki kontur dan ketinggian yang ideal untuk menanam kopi, yaitu di sekitar Gunung Kaba yang tingginya 800-1,400 mdpl. Hanya saja, kebanyakan para petani dan penghasil kopi di Bengkulu masih jarang sekali—kalau tidak bisa disebut tidak pernah—mendapat pelatihan dan penyuluhan tentang proses kopi dari luar sehingga kopi-kopinya pun cenderung diproses dengan “seadanya”. Namun setidaknya satu tahun terakhir sebagian kecil petani muda dari Bengkulu telah mulai melek untuk memproduksi kopi dengan lebih baik.

Wilayah tumbuh: daerah sekitar lereng Gunung Kaba dengan ketinggian sekitar 800-1,400 mdpl.

Tasting profile: Untuk varietas Arabica, rentang rasa yang dimiliki cukup beragam. Body tipis dengan notes seperti buah-buahan, juicy dengan aroma segar. Untuk proses full-washed, karakter yang muncul bisa seperti kakao yang cukup intens dan kadang rempah-rempah.

Proses pengolahan yang umum: semi washed, fully washed.

Kopi Lampung

Kopi merupakan komoditas unggulan di Lampung dan bukan rahasia lagi kalau salah satu perusahaan kopi instan yang cukup terkenal di Indonesia memiliki perkebunannya di sini. Lampung juga terkenal sebagai penghasil kopi-kopi robusta karena wilayahnya dianggap sangat ideal untuk menanam varietas robusta, namun beberapa tahun terakhir varietas arabika juga semakin diperhatikan meski jumlahnya masih belum sebanyak robusta. Sejak awal tahun 2016 lalu, produksi kopi dan termasuk penjualan kopi-kopi Lampung meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Wilayah tumbuh: wilayah Lampung Barat, Lampung Tengah dan juga daerah Tanggamus.

 Tasting profile: Untuk varietas arabika, kopi Lampung memiliki body tinggi, acidity rendah, dengan karakter earthy dan rentang notes antara nutty, woody dan dark chocolate.

Proses pengolahan yang umum: Kopi-kopi Lampung umumnya masih diproses secara tradisional, karenanya proses natural merupakan hal yang umum di sini.

Kopi Cofftaqi Sumatera Dan Jenisnya

Kopi Sumatra merupakan salah satu varietas kopi yang berasal dari Sumatra yang bertekstur paling halus dan bercita rasa paling berat dan kompleks di antara beragam kopi di dunia. Sebagian besar kopi Sumatra diproses secara kering (dry-processed), tetapi sebagian lagi melalui proses pencucian ringan (semi-washed).

Kopi Sumatra sangat terkenal dengan Kopi Mandailing atau kopi Lintong yang tumbuh di pesisir selatan pulau Sumatra. Kopi Sumatra yang tumbuh lebih ke arah Barat dikenal sebagai kopi Gunung Gayo. Kopi Gayo Sumatra dideskripsikan sebagai kopi yang bercita rasa manis dan bersih. Ahli kopi yang ingin membeli kopi Sumatra biasanya melihat ketuaan dari biji kopi Sumatra. Biji kopi ini mengeluarkan rasa “tanah” dan “rempah”. Hal ini merupakan keunikan tersendiri biji kopi Sumatra sehingga membuatnya menjadi salah satu dari kopi yang paling dicari di antara jenis kopi yang ada di dunia.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Kopi gayo

Kopi gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari dataran tinggi GayoAceh Tengah. Kopi ini telah mendapatkan Fair Trade Certified™ dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geografis) diserahkan oleh Kemenkumham RI. Kemudian pada Event Lelang Special Kopi Indonesia tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali kopi arabika gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score. Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan posisi kopi gayo sebagai kopi organik terbaik dunia.

  • Kopi Rejang Lebong

Tidak banyak yang tahu bahwa Rejang Lebong – Bengkulu merupakan Kabupaten yang selalu masuk peringkat 5 besar Produsen Kopi di Indonesia, Sumber data Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2020 mencatat Produksi Kopi Bengkulu sebesar 62.566 Ton dengan luasan Produktivitas 821 Ha.

Tidak hanya dari sisi kuantitas, Kopi Rejang Lebong juga memiliki kualitas yang baik di tingkat dunia, Kopi Rejang Lebong berhasil meraih penghargaan internasional yaitu Kejuaraan Kopi Internasional AVPA (Agency for the Valorization of the Agricultural Products) – Perancis.

Yang meraih penghargaan pada ajang tersebut antara lain, Bencoolen Rejang Lebong, Bermani Coffee Rejang Lebong, dan Bencoolen Kepahiang.

Di tahun 2018 sertifikasi Indikasi Geografis untuk perkebunan kopi rakyat Kabupaten Kepahiang-Kopi Robusta Kepahiang, sudah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Sementara untuk Kabupaten Rejang Lebong keluar pada tanggal 28 Agustus 2019.

Kopi jangkat

Kopi Jangkat atau Kopi Robusta Merangin merupakan varietas kopi robusta yang menjadi salah satu komoditi unggulan dari daerah dataran tinggi kabupaten Merangin, provinsi Jambi. Kopi ini dianugerahi sebagai kopi robusta terbaik tingkat nasional dalam kompetisi pengolahan full wash, pada event Specialty Coffe Association of Indonesia (SCAI) Expo 2018, di Grand Inna Bali Beach Sanur Hotel Bali. Kemudian, di kompetisi pengolahan honey pada event SCAI 2019, di IBIS Hotel Bandung Jawa Barat, Kopi Jangkat kembali meraih penghargaan sebagai kopi robusta terbaik tingkat nasional.

Kopi Sidikalang

Sidikalang Coffee, tak hanya warga Indonesia namun hingga saat ini Kopi Sidikalang masih menjadi favorit penikmat minuman kopi mancanegara. Melalui proses tradisional, kenikmatan Kopi Sidikalang memang jelas berbeda dari kopi-kopi lainnya. Kandungan kafein yang ada di Kopi Sidikalang mampu membuat peminumnya tahan begadang satu harian. Karena pamor tersebut juga maka Sidikalang yang merupakan ibukota dari Kabupaten Dairi disebut Kota Kopi.

Kopi Mandailing

Tak hanya nikmat, Kopi Mandailing memang memiliki ciri khas baik pada aroma maupun cita rasanya. kopi arabica luwak yang berasal dari Kabupaten Mandailing ini digemari oleh para penikmatnya yang tak hanya berasal dari Sumatera Utara saja. Lain lagi dengan salah satu kopi dari Mandailing, terkenal sebagai kota Salak, Madina juga punya kopi unik terbuat dari biji buah Salak. Penyajian Kopi Mandailing yang paling unik adalah Kopi Takar, menggunakan batok kelapa sebagai wadah dari minuman khas Mandailing ini.

Kopi Sipirok

Sipirok, kota kecil di Tapanuli Tengah. Selain terkenal dengan beberapa objek wisata di sekitarnya, Kopi Sipirok adalah minuman yang harus anda coba. Menurut penuturan penikmati kopi, Kopi Sipirok bukanlah kopi biasa, kandungannya yang jauh dari asam. Kopi Sipirok semakin digilai karena kenikmatannya, oleh karena itu pula kopi luwak Sipirok disebut sebagai the world’s finest unwashed arabica

Kopi Tarutung

Kopi dari Tapanuli Utara, Sumatera Utara ini sudah diakui sebagai kopi kualitas terbaik di dunia berdasarkan penilaian pada proses pemetikan, penjemuran dan juga pengolahan yang sangat detil sehingga menghasilkan kopi bermutu tinggi. Kenikmatan Kopi Tarutung baik Kopi Luwak maupun Kopi Ateng juga benar-benar menggoda,

Kopi Lintong

Lintong Ni Huta adalah nama sebuah daerah di Kabupaten Humbang Hasundutan. Karena berasal dari sana, maka Kopi Silintong menjadi identitas dari kopi arabica yang satu ini. Kualitas Kopi Lintong sudah sangat terkenal hingga ke mata dunia dan menjadi trade mark pasaran internasional dengan nama Sumatra Linthong Arabica Coffee, sehingga banyak digilai oleh para penikmat kopi. Pada umunya para petani menanam kopi berjenis Arabica.